Minggu, 13 Desember 2009

Azimut Oktober 09

Laput

PESIPTI Bukan OSPEK

Pengenalan Sistem Perguruan Tinggi di Universitas Sahid yang biasa dikenal dengan sebutan PESIPTI ini berlangsung selama tiga hari di Kampus Universitas Sahid Jakarta. Acara yang dihadiri oleh mahasiswa baru angkatan 2009 ini berlangsung mulai tanggal 5-7 Oktober 2009.
“PESIPTI adalah kegiatan tahunan. PESIPTI yang dulu kita kenal dengan sebutan ospek yang identik dengan kekerasan sampai ada yang meninggal dunia,” kata Rifsia Iga Riady, Ketua panitia PESIPTI 2009, saat ditemui Buletin Azimut beberapa waktu lalu.
PESIPTI 2009, dibagi menjadi dua acara yaitu akademik dan non akademik. “Guna Pesipti akademik mahasiswa baru mendapatkan informasi perkuliahan seperti, birokrasi cara pengisisan KRS, melakukan pembayaran, sistem perkuliahan berlangsung. Untuk non akademik, informasi kegiatan mahasiswa seperti, UKM, BEM, SENAT dan Himpunan Mahasiswa Perjurusan,” kata Soecahyadi, ST selaku koordinator acara PESIPTI 2009/2010.
Banyak kegiatan positif dan manfaat yang dapat diambil selama PESIPTI berlangsung, salah satunya dengan membuat karya daur ulang dari sampah. Mahasiswa baru Usahid diharuskan membuat inovasi suatu barang yang bermanfaat dari bahan daur ulang.
”Kegiatan ini dapat meningkatkan disiplin untuk mahasiswa/i angkatan baru dan menambah teman baru,” ungkap Rosyid, mahasiswa baru Usahid.
Hal berbeda diungkapkan, Fitri Indriani. Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi itu berpendapat. Belum ada manfaat yang bias diambil dari pelaksanaan PESIPTI. “Belum ada yang saya dapatkan dalam acara PESIPTI ini karena belum adanya persiapan dalam PESIPTI ini, dan saya berharap untuk penyelenggaran PESIPTI tahun depan lebih didetail lagi dalam pemberitahuannya mengenai PESIPTI itu sendiri” ucap Fitri kritis.
Ketua Panitia PESIPTI 2009 mengakui, banyak sekali kendala yang dialami oleh panitia PESIPTI 2009. Namun bisa ditutupi oleh kerja keras panitia. “Kendala-kendala yang dialami seperti silang pendapat itu sangat biasa untuk menuju kedewasaan. Hambatan dari dalamnya karena panitia dibentuk dalam waktu yang relatif singkat seperti sosialisasi yang kurang. Untuk Universitas, yang kurang dalam pembiayaannya karena sampai saat ini panitia masih defisit sekitar lima juta,” tutur mahasiswa yang akrab disapa Iga itu.
Terlepas itu semua, semangat para panitia PESIPTI dalam melaksanakan kegiatan berlangsung lancar sehingga tercipta solidaritas dari masing-masing panitia. Itu adalah pengalaman yang sangat berarti dan berharga yang tidak dapat dibeli, dan kita semua dapat belajar dari pengalaman untuk menjadi lebih baik lagi. Ega, Q_Q/Wt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar